Website Pendidikan Indonesia
ASEAN  

Profil Negara Indonesia Secara Lengkap

Sebagai salah satu negara dengan jumlah pulau terbanyak, segala sesuatu tentang Indonesia sangat menarik untuk dipelajari. Tidak hanya itu, dengan memiliki jumlah penduduk terbanyak ke 4 di dunia, Indonesia menjadi salah satu negara dengan multietnis multikultural, dan multiras. Belum lagi kekayaan dan keindahan alam Indonesia yang sulit dicari tandingannya. Cari tahu lebih banyak tentang profil negara Indonesia melalui artikel berikut ini!

Bentuk Negara Indonesia

Indonesia berbentuk negara kesatuan atau NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Hal ini dapat diartikan bahwa kedaulatan negara Indonesia bersifat tunggal. Dengan kata lain, Indonesia tidak memiliki negara bagian. Dengan bentuk negara yang seperti ini, pemerintah pusat menempati otoritas tertinggi di Indonesia. Adapun wilayah-wilayah administratif yang ada di bawahnya hanya berfungsi untuk menjalankan kekuasaan yang dimiliki oleh pemerintah pusat.

Sebelum berbentuk negara kesatuan, Republik Indonesia pernah mengadopsi bentuk negara federasi pada tahun 1949 – 1950. Pada periode ini, Indonesia juga disebut Republik Indonesia Serikat (RIS). Alasan utama mengapa periode negara federasi hanya berlangsung singkat di Indonesia adalah karena bentuk negara ini tidak sesuai dengan kondisi bangsa yang memiliki latar belakang etnis dan budaya yang sangat beragam.

Luas Negara Indonesia

Luas negara Indonesia secara keseluruhan mencapai 5.193.250 kilometer persegi. Dari ujung ke ujung, wilayah negara ini membentang sepanjang 3.977 mil dengan daratan seluas 1.919.440 km. Sementara itu, wilayah perairan Indonesia memiliki zona eksklusif sejauh 200 mil dan batas laut sepanjang 12 mil.

Ibu Kota Negara Indonesia

Jakarta telah ditetapkan sebagai ibu kota Indonesia sejak diterbitkannya Perpres No. 2 Tahun 1961. Sejak saat itu, Jakarta telah menjadi pusat pemerintahan negara dan berkembang pesat hingga menjadi kota metropolitan. Sebagai ibu kota negara, Jakarta juga menjadi magnet bagi para pendatang baik dari dalam maupun luar Pulau Jawa. Setiap tahun, banyak masyarakat dari luar Jakarta datang ke ibu kota untuk mendapatkan pekerjaan. 

Di satu sisi hal ini mampu mempercepat pergerakan roda ekonomi di Jakarta namun di sisi lain juga menimbulkan berbagai masalah sosial. Mulai dari banyak munculnya pengangguran, pemukiman kumuh, hingga banjir yang disebabkan carut marutnya tata kota sebagai akibat tingginya jumlah penduduk. Karena berbagai bencana tahunan seperti banjir dan banyaknya masalah sosial yang muncul, Jakarta dianggap sudah tidak layak lagi menjadi ibu kota negara. 

Untuk itu, pada 26 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan rencana pemindahan ibu kota negara. Adapun lokasi yang dipilih untuk ibu kota baru berada di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Utara. Ibu kota ini nantinya akan disebut Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pemilihan lokasi baru untuk ibu kota Indonesia telah melalui berbagai pertimbangan dan memenuhi berbagai persyaratan yang telah ditentukan. Salah satu diantaranya adalah lokasi ibu kota yang baru harus minim bencana alam. Selain itu, ibu kota yang baru juga dekat dengan kota-kota besar yang memiliki lahan berstatus milik pemerintah yang luas dan infrastruktur yang memadai.

profil negara indonesia secara lengkap

Letak Astronomis Indonesia

Secara astronomis, Indonesia berada pada 60 LU – 11 LS dan 95 BT – 141 BT. Letak Indonesia pada garis lintang dan garis bujur tersebut menimbulkan berbagai dampak, salah satunya adalah iklim tropis. Dengan iklim ini penduduk dan alam Indonesia mendapatkan sinar matahari yang berlimpah sepanjang tahun. Tidak heran jika alam Indonesia memiliki kekayaan flora dan fauna yang luar biasa. 

Garis khatulistiwa yang melintasi Indonesia juga menyebabkan negara ini memiliki 2 musim, yaitu musim kemarau dan hujan. Selama musim penghujan yang terjadi pada bulan November sampai Maret, wilayah Indonesia menerima curah hujan lebih banyak, sekitar 2.000 mm per tahun. Curah hujan yang tinggi juga menyebabkan wilayah di Indonesia memiliki rata-rata kelembaban udara yang tinggi selama musim hujan. 

Sementara itu, musim kemarau terjadi sekitar bulan April hingga Oktober. Pada bulan-bulan ini sinar matahari cenderung lebih terik dan suhu udara lebih tinggi dari biasanya.

Selain iklim tropis, letak astronomis Indonesia juga menyebabkan negara ini memiliki 3 zona waktu berbeda. Pembagian zona waktu Indonesia meliputi Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT). WIB memiliki perbedaan waktu 7 jam lebih cepat dibandingkan dengan Greenwich Mean Time (GMT). Sementara itu, WITA memiliki perbedaan waktu +8 jam terhadap GMT dan WIT +9 jam. 

Letak Geografis Indonesia

Letak geografis Indonesia cukup unik. Negara ini terletak di antara dua benua dan dua samudera, yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta Samudra Pasifik dan Samudera Atlantik. Sementara itu, Indonesia berbatasan dengan Thailand, Malaysia, Vietnam, Singapura, Filipina, Laut Tiongkok Selatan, Samudera Pasifik, dan Palau di sebelah utara. Di sebelah selatan, negara ini berbatasan dengan Samudera Hindia, Timor Leste, dan Australia. Adapun di bagian barat, Indonesia berbatasan dengan Samudera Hindia dan India, serta Papua Nugini dan Samudra Pasifik di sebelah timur.

Julukan Negara Indonesia

Indonesia memiliki berbagai macam julukan. Masing-masing julukan tersebut memiliki arti yang berkaitan erat dengan budaya hingga kekayaan alam Indonesia. Berikut adalah 3 julukan paling popular yang diberikan untuk negara ini.

Zamrud Khatulistiwa

Indonesia mendapat julukan zamrud khatulistiwa karena letaknya yang unik. Jika ditelusuri lebih jauh, julukan ini terdiri dari 2 kata, yaitu zamrud dan khatulistiwa yang masing-masing memiliki makna tersendiri. Kata zamrud yang terdapat di julukan tersebut merujuk pada salah satu warna di peta dunia yang melambangkan tumbuhan atau vegetasi suatu wilayah. 

Indonesia sendiri memiliki warna yang sangat hijau seperti untaian zamrud jika dilihat dari angkasa. Hal ini berdasarkan pada fakta bahwa Indonesia memiliki banyak wilayah hutan tropis yang luas. Seperti zamrud, batu mulia dengan warna hijau yang luar biasa indah, alam Indonesia juga sangat memukau.

Sementara itu, kata khatulistiwa yang terdapat pada julukan negara Indonesia merujuk pada garis ekuator yang melintasi Pontianak, Kalimantan Barat. Karena dilewati garis ekuator, Indonesia memiliki iklim tropis dengan sinar matahari yang bisa dinikmati sepanjang tahun. Dengan warna hijau yang indah jika dilihat dari angkasa dan letaknya yang dilintasi garis ekuator, menjadikan julukan zamrud khatulistiwa sesuai untuk negara Indonesia.

Negara Maritim

Selain zamrud khatulistiwa, Indonesia juga disebut sebagai negara maritim. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa Indonesia memiliki wilayah perairan yang sangat luas. Jika di total, luas perairan Indonesia mencapai 3.257.483 km2. Luas perairan Indonesia bahkan lebih besar jika dibandingkan dengan luas daratannya. Wilayah perairan yang luas juga menyebabkan Indonesia dikelilingi laut. Itulah sebabnya Indonesia juga mendapat sebutan sebagai negara maritim.

Negara Kepulauan

Julukan populer lainnya untuk Indonesia adalah negara kepulauan. Hal ini dikarenakan banyaknya jumlah pulau yang ada di negara ini. Secara keseluruhan, jumlah pulau di negara ini lebih dari 17.000. Jumlah tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.