Website Pendidikan Indonesia
Agama  

Mengenal Syarat Tayamum Dan Cara Bertayamum

Tayamum adalah salah satu cara yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki kesulitan dalam bersuci menggunakan air. Bersuci dari hadas besar maupun kecil tanpa menggunakan media air melainkan menggunakan media pasir atau debu. Tayamum dilakukan sebagai pengganti wudhu apabila seseorang sedang berhalangan berkenaan dengan air.

Umumnya mensucikan hadas besar dan kecil dapat dilakukan dengan berwudlu. Namun pada keadaan tertentu seseorang yang berhalangan terkena air atau sedang dalam perjalanan yang dimana keadaan sulit untuk menemukan air. Maka Allah SWT berfirman dalam Surat An-nisa ayat 43 yang artinya:
Dan apabila engkau sakit atau sedang dalam perjalanan atau engkau telah menyentuh perempuan, kemudian engkau tidak mendapatkan air maka bertayamumlah dengan debu atau pasir yang suci. Sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah maha pemaaf lagi maha pengampun”
Melalui penjelasan ayat di atas maka Orang yang melakukan Tayamum adalah Orang yang bersuci tanpa menggunakan media perantara air. Namun menggunakan media pasir dan debu. Hal ini dilakukan karena seseorang berhalangan menyentuh air atau sedang sakit. Atau sedang berada di suatu wilayah yang sulit untuk menemukan air.

Adapun syarat dari orang bertayamum sebegai berikut:

  1. Tidak melihat air secara kasat mata
    Hal ini dimisalkan terjadi apabila anda sedang bepergian ke suatu tempat dan tidak melihat adanya air. Meskipun ada air air tersebut hanya bisa mencukupi kebutuhan tertentu saja misalnya seperti minum. Biasanya hal ini dialami oleh musafir yang sedang bepergian jauh.
  2. Terlalu Jauh tempat air dari pemukiman
    Seseorang dapat melakukan tayamum apabila orang tersebut jauh dari lokasi untuk mendapatkan air. Orang dalam keadaan demikian diperbolehkan melakukan tayamum. Adapun jarak lokasi ke tempat air yang diperbolehkan melakukan tayamum adalah 2,5 km untuk bisa mendapatkannya.
  3. Sulit menggunakan air secara kasat mata
    Hal ini biasanya terjadi saat dalam keadaan berperang. Sebenarnya air terlihat dan dekat darinya namjn untuk mendapagkan air untuk bersuci dari tempat persembunyian perlu mempertaruhkan resiko dan butuh pengorbanan. Dengan keadaan demikian maka Allah SWT memperbolehkan bersuci dengan mengggunakan tayamum.
  4. Keadaan sangat dingin
    Apabila anda berada di suatu lokasi yang sangat dingin dan anda tidak bisa melakukan aktivitas yang terkena air karena sulitnya kembali ke keadaan hangat, maka anda boleh melakukan bersuci dengan tayamum menggunakan debu atau pasir.
    Setelah anda mengenal apa itu tayamum dan bagaimana tayamum, maka pembahasan mengenai bagaimana cara tayamum adalah sebagai berikut:
  • siapkan debu atau pasir yang suci dan terhindar dari najis
  • Dengan menghadap kiblat dan mengucap bissmillah maka selanjutnya anda bisa menekankan jari ke pasir dengan keadaan jari tangan rapat. Apabila terdapat cincin pada jari sebaiknya dilepaskan sementara.
  • Usap pasir ke seluruh wajah dengan mengucapkan niat bertayamum
  • Tempelkan kembali jari pada debu, kali ini tangan boleh direnggangkan.
  • Tempelkan telapak tangan kiri pada ujung telapak tangan kanan hingga tidak melewati batas dari ujung jari ke ujung jari yang lain.
  • Usapkan tangan kanan ke tangan kiri dari ujung hingga siku kemudian lakukan hal yang sama dengan tangan yang satunya. Usapkan hingga ke pergelangan tangan.
  • usapkan punggung tangan kanan dengan menggunakan tangan kiri hingga ke siku dan membalikannya hingga ke pergelangan tangan. Kemudian lakukan hal yang sama seperti tangan yang satunya pada tangan kiri.
  • balurkan bagian dalam jempol kiri kebagian punggung jempol kanan. Lanjutkan dengan hal yang sama pada tangan kiri
    Pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jari.
    Demikianlah mengenai pengenalan tayamum, Seperti setelah melakukan wudhu dengan air, usai tayamum juga dianjurkan untuk membaca doa bersuci.