Website Pendidikan Indonesia
PPKN  

Jelaskan Bentuk Konsekuensi Mobilitas Sosial Dalam Kehidupan Masyarakat

Berbicara mengenai mobilitas sosial yang dilakukan setiap manusia agar bisa mendapatkan
kehidupan yang lebih baik. Dalam melakukan mobilitas sosial pastinya ada berbagai risiko atau dapat
menimbulkan berbagai konflik sebagai konsekuensinya.

Berbagai konflik ini muncul karena seseorang tersebut tidak siap dengan adanya mobilitas sosial,
sederhananya konflik tidak dapat dihindari, di mana hal itu sudah berada dalam struktur kehidupan
masyarakat secara umum. 

Apa Saja Konsekuensi Dari Mobilitas Sosial?

Ada berbagai konsekuensi yang harus dihadapi ketika terjadinya mobilitas sosial. Seperti yang Anda
ketahui jika dalam mobilitas sosial munculnya konflik, perlunya adaptasi terhadap mobilitas sosial ini
dengan kesadaran diri.

Konflik

Pada dasarnya, konflik yang ditimbulkan ini dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu konflik
antarkelas, konflik antarkelompok, dan konflik antargenerasi. Di sini ada sedikit penjelasan
dari konflik yang terjadi akibat dari mobilitas sosial tersebut, sebagai salah satu konsekuensi
yang harus dihadapi.  

1. Konflik antar kelas

ini seringkali terjadi apabila seseorang dari lapisan sosial bawah dapat menduduki pada
posisi di lapisan menengah atau atas, sehingga kelompok lapisan sosial yang yang
sebelumnya merasa terganggu dan terjadilah suatu pertentangan.

2. Konflik antar kelompok

Berbeda dengan konflik antarkelas, antarkelompok terjadi pada kelompok sosial, walaupun
tidak jauh berbeda pertentangan yang terjadi pada lapisan sosial ini. Biasanya konflik yang
dilakukan antar kelas berupa perorangan, akan tetapi untuk konflik antarkelompok berupa
kumpulan orang yang melakukan pertentangan. 

3. Konflik antar generasi

Terjadi dari berbagai situasi sosial, mulai dari pergaulan, pendidikan, zaman, dan
perkembangan teknologi saat ini, di mana perbedaan ini membawa pertentangan antara
kedudukan anak yang lebih tinggi dibandingkan orangtuanya. Jadi hal tersebut dikatakan
sebagai konflik antargenerasi karena adanya perubahan di setiap zamannya.

Adaptasi

Untuk setiap mobilitas sosial pastinya memerlukan yang namanya penyesuaian diri, di mana
alam penyesuaian yang dilakukan agar tidak merasa terasingkan dengan situasi yang baru,
sehingga dapat mengikuti pergerakan yang lainnya dengan baik.

Jelaskan Bentuk Konsekuensi Mobilitas Sosial Dalam Kehidupan Masyarakat

Bentuk Mobilitas Sosial

Dalam bentuk mobilitas sosial ada 2 bentuk lainnya yang harus Anda ketahui, di mana bentuk-bentuk
ini jarang sekali menjadi pembahasan secara umum, di sini akan dijelaskan sedikit mengenai
mobilitas vertikal dan horizontal.

Mobilitas vertical

Mobilitas vertikal merupakan perpindahan individu atau kelompok dari suatu kedudukan
sosial ke kedudukan lainnya secara tidak sejajar atau sama rata. Untuk itu, bentuk mobilitas
vertikal ini dibedakan menjadi 2 macam. 

  • mobilitas vertikal naik
  • mobilitas vertikal turun

Mobilitas Horizontal

Mobilitas horizontal yang merupakan perpindahan suatu individu atau kelompok ke kelompok
sosial lainnya, di mana dengan kelompok yang sejajar atau sederajat.

Penjelasan Bentuk Konsekuensi Mobilitas Sosial Dalam Kehidupan Masyarakat

Untuk penjelasan mengenai bentuk dari konsekuensi mobilitas sosial, tentunya tidak ada hal lainnya
yang lebih menarik perhatian masyarakat selain konflik, di mana mobilitas sosial dalam masyarakat
memiliki dampak positif dan negatif. Di sini ada penjelasan secara singkat mengenai berbagai bentuk
dari konsekuensi yang terjadi, berasal dari konflik dan adaptasi itu sendiri.

Masyarakat Berusaha untuk Maju dan Berkembang

Ternyata mobilitas sosial tidak hanya memiliki dampak negatif saja, akan tetapi memiliki
dampak positif juga, di mana masyarakat mau untuk maju dan berkembang, sehingga dapat
bergerak ke satu kelas sosial ke kelas yang lainnya. Untuk itu, seseorang  harus bisa
berusaha maju dan berkembang agar dapat mencapai  kelas sosial yang diinginkannya.

Cepatnya Tingkat Perubahan Sosial dalam Masyarakat  

Adanya mobilitas sosial, ternyata dapat menyebabkan adanya tingkat perubahan sosial
dalam masyarakat yang terjadi dengan cepat, di mana perubahan ini terjadi ke arah yang
lebih baik, sehingga masyarakat yang tadinya tidak memiliki pekerjaan tetap, bisa saja
memiliki pekerjaan tetap setelah mengalami banyaknya perubahan.

Untuk dampak negatif yang terjadi karena adanya mobilitas sosial tentukan menuju ke arah konflik, di
mana seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya jika konflik terbagi dalam 3 bagian. Namun, konflik
yang terjadi memang sedikit berbeda, seperti dibawah ini:

Konflik Antar Individu

Sebagai urutan konflik yang pertama adalah konflik antar individu, di mana dempak negatif
dari mobilitas sosial ini terjadi karena adanya penolakan terhadap individu tersebut, karena
adanya peningkatan atau penurunan status sosial.

Konflik Antar Kelas

Konflik ini merupakan dampak negatif dari mobilitas sosial yang terjadi antar kelas, di mana
konflik terjadi karena adanya benturan pada kepentingan antarkelas sosial, seperti keinginan
dan kepentingan satu kelompok berbeda dengan kelompok lainnya dalam suatu kelas sosial
tersebut.

Konflik Antar Generasi

Konflik lainnya yang terjadi adalah konflik  antar generasi yang terjadi ketika generasi yang
lebih muda mendapatkan posisi  lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang lebih tua
dalam posisi atau status sosial. Hal ini dapat menimbulkan terjadinya perbedaan yang jelas
antara orang yang lebih tua dengan generasi yang muda akan memiliki perkembangan yang
berbeda.

Bagaimana Hubungan Antara Mobilitas Sosial dan Konflik Sosial?

Dengan meningkatnya keinginan masyarakat untuk berubah ke lapisan sosial yang tinggi sesuai
dengan kondisi yang terjadi di lingkungan masyarakat, maka konflik sosial kemungkinan besar terjadi
karena adanya mobilitas sosial dan perubahan sosial tersebut.

Hubungan mobilitas sosial dan konflik sosial sudah jelas terlihat dari perubahan yang terjadi di
masyarakat yang pastinya memiliki hubungan yang baik dan tidak baik, dimana mobilitas sosial
sebagai sebuah perubahan, sedangkan konflik adalah bagian yang memiliki dampak negatif akan
perubahan tersebut. 

Persaingan yang terus terjadi akan menjadi konflik sosial yang akan terus-menerus ada dia antara
masyarakat. Bukan hal yang baru lagi jika ada berbagai pertentangan maupun perbedaan yang
muncul di dalam masyarakat tersebut. 

Seperti yang harus Anda ketahui jika ada faktor pendorong yang menjadikan hal ini sebagai mobilitas
sosial, seperti situasi politik, di mana politik menjadi salah satu tempat yang banyak digunakan
masyarakat untuk melakukan perubahan sosial melalui pemerintahan. 

Namun, tahukan Anda dalam hubungan antara mobilitas sosial dan konflik sosial ini, ada faktor besar
yang menjadi sebuah dampak negatif yang cukup besar, yaitu  adanya diskriminasi, kemiskinan, dan
gender yang seringkali menjadi masalah. 

Mengapa Mobilitas Sosial dapat Menimbulkan Konflik Sosial?

Setiap pergerakan yang dilakukan akan cenderung menyebabkan perubahan, baik dalam perubahan
posisi maupun peralihan fungsi di dalam masyarakat tersebut. Perubahan yang mendadak tanpa
adanya persiapan apapun inilah yang seringkali memunculkan konflik. 

Konflik sosial sendiri sebagai suatu fenomena sosial yang sering terjadi dalam kehidupan
masyarakat. Hal ini terjadi akibat dari perubahan-perubahan besar yang tidak sesuai dengan
keinginan atau kesiapannya. 

Seperti yang Anda ketahui jika terjadinya konflik tersebut, pastinya ada faktor yang menjadi
pemicunya dan bukan hal yang kecil, apalagi jika pemicunya dari adanya perbedaan individu,
kebudayaan, kepentingan, dan lainnya.