Al Quran adalah kalam Ilahi yang memiliki isi penting pedoman untuk hidup di dunia dan bagaimana cara meraih surga di akhirat kelak. Al Quran juga berisi perintah, larangan, kisah-kisah zaman dulu, dan nasihat untuk manusia dapat mengambil pelajaran darinya. Bagi umat Muslim, Al Quran haruslah ditempatkan di atas segala aturan hidup manusia. Mengamalkannya adalah suatu kewajiban.
Summary
Urgensi membaca Al Quran
Keutamaan membaca Quran yaitu, dalam satu huruf Al Quran bernilai satu kebaikan, yang mana akan dilipatgandakan hingga 10 kali lipat. Maka, jika Anda membaca beberapa ayat dalam Al Quran, pahalanya akan semakin berlipat-lipat.
Perhatikan ayat berikut ini, QS. Al-Isra’: 9, yang mana menerangkan bahwa Al Quran akan memberikan petunjuk ke jalan yang lurus. Selain itu, Al Quran akan mengabarkan kabar gembira bagi orang-orang mukmin dan yang mengerjakan amal saleh, bahwa ada pahala besar bagi mereka.
Baca Al Quran akan menaikkan tingkatan manusia untuk mencapai surga yang lebih tinggi dan bersama dengan malaikat yang mulia. Al Quran akan mendatangkan ketenangan bagi yang membaca, hati akan merasa tenang ketika membaca atau mendengarkannya. Bagi Anda yang sering membaca Al Quran, Anda juga akan dijanjikan memperoleh syafaat dari Quran yang Anda baca di hari akhir kelak.
Membaca Al Quran dengan tartil
Perhatikan ayat berikut ini, QS. Al-Muzzammil: 4, “Dan bacalah Al Quran itu dengan tartil”.
Membaca Al Quran secara tartil sangat dianjurkan dalam Islam. Para ulama melarang membaca Quran dengan tergesa-gesa dan ceroboh, tidak memperhatikan makhraj huruf.
Makna tartil menurut Ali bin Abi Thalib adalah dengan mentajwidkan huruf, dan mengetahui tempat-tempat berhentinya. Ibnu Abbas menganjurkan untuk membaca dengan jelas pada setiap hurufnya. Abu Ishaq menanggapi bahwa tartil tidak bisa didapatkan jika seseorang membaca dengan terburu-buru. Membaca dengan jelas hanya bisa didapatkan jika semua huruf dibaca serta cara pembacaan yang benar terpenuhi.
Ahli Quran pada zaman Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa sallam bernama Ibnu Mas’ud. Beliau menganjurkan dalam membaca Quran dengan ghaddan, atau segar dan belum berubah. Suaranya menyentuh dan juga memenuhi semua hak huruf.
Untuk membaca Al Quran dengan tartil, maka setiap orang perlu membiasakan untuk membaca Quran sejak dini, dengan guru yang tepat. Jika seseorang membaca Al Quran sejak dini, maka mereka menjadi terbiasa untuk membaca Quran dengan fasih dan benar. Pembaca harus berhati-hati, satu huruf saja yang salah ketika dibaca akan berakibat pada makna Quran yang berbeda. Ini adalah kesalahan yang sangat fatal ketika membaca Al Quran.
Adanya ilmu tajwid dimaksudkan supaya umat Muslim dapat membaca Al Quran dengan baik dan benar. Tajwid adalah cara belajar membaca Al Quran dengan tujuan untuk memperbaiki bacaan Quran. Tajwid bisa dilaksanakan dengan cara membaca Quran per huruf sambil memenuhi hak-hak huruf (makhraj dan sifat).
Seseorang yang belajar tajwid sejak dini akan lebih mudah dalam memahami cara membaca Quran. Selain itu, mereka yang sudah lancar bisa jadi akan lebih sering membacanya. Adapun jika sudah lancar, seseorang bisa membaca surah-surah panjang tanpa takut merasa salah dalam membaca. Sementara seseorang yang masih belum benar bacaan tajwidnya, cenderung akan terbata-bata ketika membaca. Selain itu, untuk menyelesaikan satu surah dalam Al Quran mungkin akan memerlukan waktu yang lama. Maka dari itu, wajib bagi umat muslim untuk membaca Al Quran dengan baik dan benar, berapapun usia Anda
Randy adalah mahasiswa Teknik Informatika salah satu Institut Negeri di Surabaya yang memiliki ketertarikan pada menulis, olahraga, dan berbagi mengenai semua hal mengenai pendidikan.