Website Pendidikan Indonesia

Bagaimana Sikapmu Jika Ada Penjual Makanan Haram Di Lingkungan Rumahmu

Apa itu Toleransi dan Cara Menyikapi Makanan Haram

Salah satu hal yang mendatangkan dosa ialah jika memakan makanan haram, yakni makanan yang dilarang untuk dikonsumsi oleh agama. Haram itu wajib ditinggalkan. Berikut ini beberapa jenis makanan haram itu dan cara menyikapi makanan haram tersebut dengan secara tepat.

Apakah Toleransi itu?

Toleransi yang benar ialah pihak yang longgar dan tak ada larangan harus bisa menghormati dan meringankan pihak yang berkewajiban serta diharuskan dalam agamanya agar bisa memenuhi kewajibannya tersebut, yang dilakukan demi kemanusiaan dan menghargai perbedaan. Sehingga jangan hanya bisa menuntut untuk ditoleransi saja namun juga harus bisa melakukan toleransi kepada pihak lain yang berbeda dan memiliki beban kewajiban dalam agamanya yang harus dilaksanakan.

Sebagai contoh jika A sesuai agamanya wajib meninggalkan makanan yang terbuat dari babi, sedangkan B sesuai agamanya tidak ada larangan makan babi dan tidak pula ada kewajiban harus makan babi juga tidak dilarang untuk menghindari makan babi, maka dalam rangka toleransi alangkah baiknya jika B pun turut meninggalkan makan babi toh masih banyak jenis makanan lainnya selain babi yang juga tak kalah enaknya dan tidak menyinggung dan memberatkan A dalam melaksanakan kewajibannya. Itulah bentuk toleransi dan tolong menolong yang benar.

Bisa dirumuskan bahwa toleransi itu sebagai berikut.

Pihak yang tak berkewajiban menghormati dan meringankan beban serta menolong agar pihak yang berkewajiban bisa melaksanakan kewajibannya dengan mudah.

Hal tersebut sepanjang tidak ada kewajiban lain yang berlawanan. Juga tak ada larangan untuk melakukan hal sebagaimana yang diwajibkan pada orang lain yang berbeda dengan dirinya. Jika ada kewajiban yang berlawanan maka masing-masing pihak hendaknya membiarkan dan tak mengganggu pihak yang berbeda melaksanakan beban kewajibannya, tanpa ikut serta melaksanakannya karena adanya larangan agama bagi dirinya.

Namun jika tak ada larangan untuk mengikuti hal yang menjadi beban kewajiban bagi orang lain, maka hendaknya turut serta mendukung dan mengikutinya untuk meringankan beban dan memudahkan orang lain yang berbeda agar bisa melaksanakan kewajibannya.

Dalam hal apapun itu, termasuk dalam hal terkait cara berpakaian maupun makanan. 

Makanan Haram bagi Muslim

Agama Islam dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Sehingga perlu diketahui jenis makanan apa saja yang diharamkan bagi muslim agar kehidupan dalam masyarakat bisa berlangsung harmonis dan penuh toleransi. 

1. Haram menurut QS Al Maidah ayat 3

Bangkai, dan Darah, juga Babi, serta Daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah, juga Hewan yang mati karena tercekik, atau dipukul, atau terjatuh, atau ditanduk oleh hewan lain, atau diterkam hewan buas, dan hewan yang disembelih untuk berhala.

2. Haram menurut QS Al-an’am ayat 145

Darah juga haram selain mengandung banyak bibit penyakit.

3. Haram menurut Hadist

Lalu juga sesuai hadis maka haram pula berikut ini

a. Makanan Berbahaya dan Mudharat

Seluruh makanan yang mendatangkan mudarat atau bahaya, terhadap kesehatan, dan jiwa, juga akal, serta moral dan akidah adalah haram. Contoh Narkoba.

b. Makanan yang Najis

Seluruh benda yang najis dan menjijikan, juga haram dimakan. Contoh kotoran, hewan jalallah, dan lain sebagainya.

c. Makanan dari cara Bathil

Kemudian juga seluruh jenis makanan yang didapat dengan cara yang batil atau tidak benar. Contoh makanan hasil curian atau menipu

Sikap yang Benar

Cara menyikapinya yang benar ialah sebagai berikut:

  • Guna kehati-hatian maka sebaiknya muslim hanya konsumsi makanan yang bersertifikat halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia).

Bagaimana sikapmu jika ada penjual makanan haram di lingkungan rumahmu?

  • Tidak pernah membeli dan mencobanya serta menolak jika ditawari makanan haram oleh tetangga dengan jelaskan alasan dengan baik dan sopan.
  • Menasehati dan melarang berjualan makanan haram jika di lingkungan sekitar mengharamkan makanan tersebut.
  • Melaporkan ke polisi jika makanan haram tersebut membahayakan.
  • Mempersilahkan jika mau berjualan di lingkungan yang tidak mengharamkannya. Namun jelaskan bahwa ada yang mengharamkannya.  Itulah antara lain sikap dan cara bertoleransi yang benar.