Website Pendidikan Indonesia

Pada Saat Melakukan Jalan Cepat Gerakan Lengan Harus Seirama Dengan

Serangkaian Gerak dalam Jalan Cepat yang Tepat

Jalan cepat merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah tidak asing lagi di seluruh dunia. Jalan cepat merupakan gerak maju ke depan dengan cara melangkah tanpa terputus dengan tanah. Pada saat melakukan jalan cepat gerakan lengan harus seirama dengan langkah kaki diikuti gerakan tubuh yang seimbang. Jalan cepat biasa disebut dengan racewalking yang menjadi cabang olahraga atletik nomor satu di dunia dengan jarak 20 km dan 50 km. Jalan cepat dilakukan dengan cara bergerak maju ke depan dengan salah satu kakinya terhubung dengan tanah. Berikut ini serangkaian gerak dalam jalan cepat dengan membagi 3 tahapan yakni awalan, jalan cepat, dan garis finish, penjelasannya berikut ini:

1. Gerakan awalan (start)

Teknik gerakan awalan merupakan teknik dalam memulai jalan cepat. Gerakan awalan bisa dilakukan dengan cara:

  • Sikap untuk bersedia dengan posisi berdiri di belakang garis start atau awalan.
  • Saat petugas memberikan aba-aba dengan “bersedia”, Anda bisa meletakkan salah satu kaki dengan posisi lurus ke belakang dan kaki satunya digerakkan di posisi depan dan tetap di belakang garis start. Posisi lutut Anda bisa ditekuk sedikit. 
  • Posisi badan Anda tetap lurus dan sedikit maju ke depan, sedangkan kedua tangan tetap berada di sisi tubuh pelari dengan keadaan rileks.
  • Berat badan pelari ditumpukan pada kaki bagian depan
  • Saat petugas bersiap memberikan aba-aba dengan berkata “ya” atau menggunakan pistol start, mulailah menggerakan kaki belakang untuk maju ke depan dengan mengayunkan tangan ke posisi belakang secara bergantian. 

2. Gerakan dalam jalan cepat

Pada saat melakukan jalan cepat gerakan lengan harus seirama dengan sikap badan dan juga pandangan mata. Berikut ini tahapan dalam melakukan jalan cepat yakni:

  • Gerakan dalam jalan cepat ini dimulai dengan cara mengangkat paha lalu mengayunkan kaki, lutut ditekuk sedikit dan tungkai bergantung pada posisi depan.
  • Saat paha diayunkan ke depan, tungkai bawah juga diayunkan ke depan dengan posisi lutut tetap lurus, lalu menapak tumit dahulu baru menyentuh tanah.
  • Beriringan dengan ayunan kaki, kaki tumpu akan menolak dengan cara mengangkat tumit.
  • Kemudian ujung kaki tumpu dilepaskan dari tanah dan bergantian untuk diayun.
  • Posisi siku Anda dilipatkan kurang dari 90 derajat dengan gerakan tangan yang seirama dengan langkah kaki. 

3. Gerakan finish

Teknik selanjutnya, dalam perlombaan gerakan finish merupakan gerakan jalan cepat yang terakhir setelah melewati garis finish. Sebelum menyentuh garis finish, pada saat melakukan jalan cepat gerakan lengan harus seirama dengan langkah kaki yang diayun. Sampai pada jarak menyentuh garis finish lalu gerakan Anda bisa di perlambat hingga terhenti. Gerakan jalan cepat bisa di perlambat saat jarak sudah memasuki garis finish, namun jika khawatir akan tersalip dengan lawan pelari posisi tetap dalam gerakan jalan cepat hingga benar-benar melewati garis finish.

Itulah tadi informasi berkaitan dengan serangkaian gerak dalam jalan cepat, jika Anda ingin mengikuti ajang perlombaan jalan cepat. Anda bisa mengikuti langkah-langkah di atas untuk mencapai gerakan yang cepat dan tepat baik dalam perlombaan maupun olahraga rutinitas yang bertujuan untuk kesehatan tubuh.

Jalan cepat memang jarang sekali digunakan untuk berolahraga biasa, namun selalu hadir dalam ajang olimpiade atletik. Olahraga lari dengan jalan cepat juga bisa menguatkan otot-otot tubuh dan menyehatkan badan. Selain mengkonsumsi makanan sehat, olahraga juga penting untuk tubuh. Sehingga, Anda sesekali perlu mencoba untuk melakukan jalan cepat supaya terasa perbedaannya setelah berjalan cepat dengan jalan biasa.