Proses menyelesaikan Skripsi, Tesis dan Disertasi seringkali menemui berbagai kendala, salah satunya dalam mencari jurnal internasional yang berkualitas.
Terkadang dalam topik tertentu, hanya tersedia sangat sedikit artikel dan jurnal internasional yang benar-benar sesuai.
Supaya bisa dikatakan sesuai dan bisa menjadi literatur, tentu kita harus mempertimbangkan tingkat relevansi, dan juga kualitasnya.
Untuk membantu mengatasi kendala tersebut, maka melalui artikel ini kita akan membahas mengenai teknik cara mencari jurnal internasional di google scholar.
Google scholar atau google cendekia adalah layanan yang disediakan oleh google bagi para akademisi untuk membantu mencari berbagai literatur ilmiah dari berbagai bidang keilmuan dalam satu tempat secara gratis.
Mungkin banyak yang bertanya, Kenapa harus Google Scholar untuk mencari jurnal? kan bisa tinggal mengetik di google saja?.
Sebenarnya di sini saya tidak mengharuskan untuk menggunakan google scholar dalam mencari jurnal internasional, dan memang benar dengan menggunakan google pun kita sama-sama bisa menemukan artikel ilmiah.
Namun, ada beberapa keunggulan google scholar yang bisa membuat proses pencarian jurnal menjadi semakin efektif dibandingkan hanya dengan mencari jurnal di search engine google biasa.
Selain itu, juga sebenarnya masih banyak layanan terpecaya sejenis google cendekia yang menyediakan berbagai jurnal dan artikel ilmiah, misalnya seperti Microsoft Academic, DOAJ, ResearchGate, Science Direct, Academia.edu, Proquest, Sinta, dan masih banyak lainnya.
Summary
Keunggulan Google Scholar untuk Mencari Jurnal
1. Lebih Selektif
Pencarian google menampilkan seluruh artikel dan jurnal berdasarkan relevansi dengan kata kunci yang dimasukkan, seluruh dokumen ditampilkan dalam hasil pencarian yang berasal dari berbagai sumber termasuk blog pribadi.
Padahal dalam mencari literatur, semestinya memperhatikan kualitas dan akreditasi dari jurnal tersebut.
Berbeda dengan hal tersebut, google scholar menampilkan hasil pencarian secara lebih selektif. Hanya dokumen yang memiliki nilai pendidikan serta berasal dari sumber-sumber yang dapat dipercaya saja yang ditampilkan.
Misalnya jurnal milik Universitas, buku, jurnal internasional seperti Pubmed, DOAJ dan sebagainya.
Singkatnya, meskipun memiliki sistem kerja yang hampir sama dengan google search, akan tetapi google scholar lebih selektif, sehingga jurnal yang ditampilkan benar-benar hasil pencarian yang relevan, terseleksi, serta jurnal internasional yang terakreditasi.
2. Mempermudah Pencarian Artikel Sejenis
Terdapat fitur sitasi atau dirujuk dalam google scholar, dimana dalam fitur tersebut terdapat daftar artikel yang sebelumnya melakukan sitasi, pada umumnya memiliki kesamaan dalam hal topik yang diteliti.
Sehingga hal tersebut akan semakin mempermudah mencari jurnal internasional di google scholar.
3. Mengindeks Seluruh Artikel dan Jurnal dari Berbagai Bidang Keilmuan
Google Scholar menelusur seluruh dokumen bernilai pendidikan, artikel atau jurnal seluruh bidang keilmuan, berbeda dengan situs lain misalnya seperti Pubmed yang khusus mewadahi artikel dalam bidang ilmu kedokteran dan kesehatan saja.
Jadi kamu tidak akan kesusahan dalam menemukan jurnal dari berbagai bidang keilmuan.
Cara Mencari Jurnal Internasional di Google Scholar
Meskipun memiliki keunggulan serta kemudahan, seringkali banyak mahasiswa yang masih merasa kesulitan dalam menemukan judul artikel yang sesuai dengan judul penelitiannya.
Banyak alasan yang menyebabkannya, misalnya jumlah artikel sangat sedikit untuk keyword tertentu, bingung menggunakan kata kunci yang tepat, dan sebagainya.
Lalu bagaimana teknik yang sebaiknya digunakan dalam mencari jurnal di google scholar? Simak tipsnya berikut ini
Teknik Cara Mencari Jurnal Internasional melalui Google Scholar dengan mudah
Setidaknya terdapat tiga teknik yang bisa dilakukan untuk mempermudah dalam mencari jurnal di google scholar, diantaranya teknik pengoptimalan boolean operator, teknik snowballing, dan teknik duplikat kata kunci (duplicate keyword).
1. Teknik Pengoptimalan Boolean Operator
Cara kerja teknik ini yaitu dengan meminta hasil pencarian yang lebih spesifik di google scholar.
Secara umum pada saat melakukan pencarian sebuah artikel, kita akan mengetikkan sebuah kata kunci yang cocok.
Sebagai contoh misalnya Saya hendak melakukan penelitian di bidang gizi khususnya faktor resiko stunting (risk factor for stunting), tentu salah satu kata kunci yang saya masukkan adalah Risk Factors for Stunting, kemudian memilih judul artikel internasional yang paling relevan dan bagus.
Akan tetapi, jika hanya mengandalkan cara tersebut terkadang Kita belum bisa menemukan artikel yang memang benar-benar bagus dan sesuai judul penelitian.
Untuk itu, Kita perlu mencoba melakukan teknik pengoptimalan Boolean Operator untuk mencari jurnal internasional di google scholar.
Pemakaian cara pengoptimalan boolean operator adalah dengan menambahkan AND, OR, dan NOT dalam kata kunci pencarian yang dimasukkan.
Melalui cara ini, mesin pencari dalam google scholar akan lebih memahami permintaan kita secara spesifik dan menampilkan lebih banyak hasil pencarian jurnal-jurnal baru yang sebelumnya mungkin tidak muncul.
Contoh Penerapan Teknik Boolean Operator
Contoh 1 : Risk Factors Stunting AND Energy Intake OR Dhiarrea
Melalui instruksi tersebut hasil yang ditampilkan adalah artikel yang mengandung kata Risk Factors Stunting dan Energy intake atau Diaarrhea.
Contoh 2 : “Stunting” AND “Exclusive Breastfeeding“
Melalui kata kunci tersebut google scholar akan mencarikan frasa stunting dan exclusive breastfeeding. Cara ini biasanya dilakukan untuk mencari berbagai artikel yang berkaitan dengan kedua hal tersebut.
Penulisan bisa menggunakan tanda petik atau tidak. Tanda petik berfungsi untuk membatasi frasa artikel internasional yang ingin dicari di google scholar.
Biasanya frasa panjang lebih efektif untuk menambahkan tanda petik (“”).
2. Teknik Snowballing (Bola Salju)
Selayaknya bola salju yang sedang menggelinding akan semakin besar dan meluas serta berkelanjutan. Cara kerja teknik ini juga kurang lebih demikian.
Teknik ini bisa dilakukan dengan melihat daftar artikel yang “mengutip” dan “dikutip” artikel yang sudah kita temukan sebelumnya.
Cara ini akan secara otomatis membawa kita untuk menemukan lebih banyak artikel yang relevan.
Secara Ringkas Praktik Cara Snowballing di Google Scholar Sebagai Berikut
1. Temukan satu artikel yang kita inginkan, misalnya Correlation between non-exclusive breastfeeding and low birth weight to stunting in children
2. Klik fitur “dirujuk … kali”, terletak di bawah judul dan ringkasan isi artikel
3. Pilih artikel yang sesuai kebutuhan
4. Lakukan teknik yang sama secara berulang, kamu akan terus menelusuri semakin dalam, luas dan berkelanjutan.
Hasil dari teknik ini akan terus relevan dan bisa kita pertimbangkan untuk menambahkannya sebagai literatur.
Menggunakan teknik ini mungkin bisa memperoleh lebih dari 5 artikel yang relevan dan bisa dijadikan referensi.
Teknik Snowballing sangat sering digunakan oleh para peneliti, teknik ini sering disebut teknik forward karena kita mencari referensi dengan tahun publikasi “setelah” artikel yang ditemukan pertama.
Teknik lain yang sejenis yaitu teknik backward, ini berkebalikan dimana kita melihat artikel yang dipublikasikan “sebelum” artikel tersebut. Cara ini bisa dilakukan dengan melihat dan menelusuri daftar pustaka dari artikel yang menjadi referensi kita.
3. Teknik Duplicate Keyword
Teknik duplikat keyword merupakan salah satu cara mencari jurnal internasional di google scholar yang cukup sederhana.
Untuk bisa melakukan cara ini, terlebih dahulu harus mempunyai artikel yang sudah dianggap relevan.
Lebih banyak stok lebih bagus, karena kita akan menduplikasi keyword yang digunakan di jurnal tersebut ke google scholar.
Cara Melakukan Teknik Duplikat Keyword untuk Mencari Jurnal di Google Scholar
- Membuka dokumen artikel yang menjadi referensi
- Lihat keyword yang digunakan, biasanya berada di bawah abstrak. contohnya : Stunting, Industry 4.0 dan sebagainya
- Catat dan copy keyword tersebut ke google scholar
- Lakukan pencarian artikel
- Lakukan tahapan yang sama hingga menemukan artikel yang sesuai.
Cara duplikat keyword akan semakin maksimal jika dikombinasikan dengan teknik boolean operator.
Baca Juga : Contoh Proposal Skripsi
Apakah Hanya untuk Jurnal Internasional?
Google scholar mengindeks seluruh jurnal dari berbagai bahasa, termasuk jurnal bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
Sehingga sudah tentu seluruh cara mencari jurnal di atas bisa juga diterapkan juga dalam mencari jurnal bahasa Indonesia.
Sobat Kuliahind, demikian tips mengenai teknik cara mencari jurnal internasional di google scholar. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat khususnya bagi sobat yang saat ini sedang dalam proses menyelesaikan skripsi, tesis maupun disertasi.
Nah, jangan lupa untuk mempraktikkan dan melakukan eksperimen sendiri ya. Jangan lupa berikan komentarnya. Semangatt!!
Randy adalah mahasiswa Teknik Informatika salah satu Institut Negeri di Surabaya yang memiliki ketertarikan pada menulis, olahraga, dan berbagi mengenai semua hal mengenai pendidikan.